Surat Lamaran merupakan hal yang sangat penting dalam melamar kerja. Ditemukan fakta bahwa banyak fresh graduate ditolak HRD karena kesalahan penulisan surat lamaran pekerjaan. Hal tersebut bisa terjadi karena mereka jarang memperhatikan kaidah atau standar berlaku. Dokumen ini bersifat wajib ketika Kamu mengajukan lamaran di suatu perusahaan. Bahkan instansi dinas atau pemerintahan juga membutuhkannya sebagai syarat utama. Format dan cara penulisan berbeda berdasarkan aturan masing-masing kantor.
Menulis surat lamaran berbeda dengan CV (Curriculum Vitae) meskipun keduanya dikirimkan secara bersamaan. Simak tips dari Growdo Indonesia agar fresh graduate tidak mengalami banyak kesalahan dan gagal lolos lowongan pekerjaan.
Growdo.id merupakan platform persiapan memasuki dunia kerja yang berfokus dalam memberikan informasi persiapan memasuki dunia kerja. Growdo.id pun fokus pada memberikan layanan berupa pembuatan Curriculum Vittae, Simulasi Interview Kerja, Assessment Pra-Kerja, Konsultasi Karier dan Mentoring Siap Masuk Kerja.
Perhatikan Format Penulisan Surat Lamaran Kerja
Bagian pertama tentang surat lamaran pekerjaan yaitu format penulisan. Kaidah-kaidahnya harus Kamu perhatikan karena pihak HRD teliti ketika mengecek dokumen tersebut. Berbagai macam bentuk format tulisan meliputi:
- Kop surat disesuaikan dengan tiap instansi agar bersifat formal. Biasanya terdapat logo kedinasan jika Kamu melamar di sektor pemerintahan. Terdapat nomor telepon, alamat, dan nama instansi tertentu.
- Salam pembuka tertuju kepada pihak HRD menggunakan atau tanpa nama perorangannya. Misalnya, Bapak atau Ibu Sri Sulastri selaku HRD perusahaan X. Selanjutnya ucapkan salam sapaan seperti selamat pagi, Assalamualaikum, dsb.
- Data diri secara singkat terdiri dari nama lengkap, domisili, gelar pendidikan terakhir dan tanggal lahir. Kemudian deskripsikan bidang kemampuan Kamu terkait posisi yang akan dilamar.
- Salam penutup surat lamaran pekerjaan juga harus kita perhatikan agar terlihat sopan. Berikan kalimat harapan namun jangan berlebihan. Isinya tentang keinginan Kamu kenapa ingin menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Dengan memenuhi beberapa kriteria tersebut, maka peluang untuk diterima kerja menjadi lebih besar. Maka dari itu, sebaiknya Kamu jangan menganggap sepele dan lekas pahami struktur yang baik dan benar.
Manner ketika Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Ternyata menulis surat lamaran kerja juga harus memerhatikan nilai kesopanan dan kelayakan. Selain format tulisan, ada manner atau nilai sopan santun. Adapun contoh-contohnya seperti berikut.
- Jangan bertele-tele menggunakan kalimat deskripsi panjang dalam menulis surat lamaran pekerjaan. Hal itu akan membuat suratnya membosankan apalagi sering mengulang pembahasan serupa.
- Hindari kata-kata tidak baku dan bersifat informal seperti bahasa gaul, singkatan, dsb. Gunakan kamus KBBI sebagai acuan jika Kamu kesulitan menemukan kosakata terbaik.
- Jangan terlalu mengemis minta diterima sebagai karyawan di suatu perusahaan. Tetaplah bersikap profesional dengan menyakinkan HRD kalau kita mempunyai kualitas bagus.
- Jangan membandingkan satu kantor dengan lainnya ketika mendeskripsikan tentang kelebihan perusahaan. Cukup sebutkan alasan kenapa Kamu ingin melamar di sana tanpa merendahkan tempat lain.
- Jangan sombong menceritakan keunggulan diri sendiri. Misalnya, menyombongkan kecerdasan, nilai IPK tinggi, bahkan bersikap tidak terkalahkan dibandingkan orang lain. Sampaikan saja secara padat, singkat, dan seperlunya.
Sebetulnya Kamu dapat melihat banyak contoh surat di internet. Akan tetapi jangan langsung diterapkan karena kebutuhan tiap perusahaan berbeda-beda. Pastikan Kamu mengetahui karakteristik perusahaan tersebut sebelum membuat surat lamaran pekerjaan.
Baca juga artikel lainnya:
Assessment Kunci Awal Untuk Kamu Yang Mau Dapat Kerja
Cover Letter Dan Surat Lamaran Apa Sih Bedanya?