Calon pelamar kerja tidak hanya bermodalkan IPK tinggi untuk bisa diterima oleh sebuah perusahaan bergengsi. Kamu harus tahu kalau pihak HRD mempunyai standar tinggi bagi karyawan baru. Growdo Indonesia akan kasih tau informasinya.
Mereka harus memenuhi kualifikasi seperti penguasaan hard skill dan soft skill. Kedua hal tersebut sering diabaikan apalagi kalau seseorang sudah merasa pintar. Misalnya lulus dari universitas terkemuka di Indonesia bahkan luar negeri.
Padahal itu belum menjamin kualitas dan kinerja calon karyawan. Perusahaan pasti membutuhkan orang yang kompeten mengemban segala bentuk tanggung jawab. Apalagi tantangan dalam dunia kerja bersifat kompleks.
Growdo.id merupakan platform persiapan memasuki dunia kerja yang berfokus dalam memberikan informasi persiapan memasuki dunia kerja. Growdo.id pun fokus pada memberikan layanan berupa pembuatan Curriculum Vittae, Simulasi Interview Kerja, Assessment Pra-Kerja, Konsultasi Karier dan Mentoring Siap Masuk Kerja.
Apa Itu Hard Skill Calon Pelamar Kerja Beserta Contohnya?
Pada umumnya pelamar akan memasuki lowongan sesuai kemampuan yang dimiliki. Misalnya kantor content creator maka membutuhkan profesi penulis, editor, atau fotografer. Begitu juga dengan bidang jobs lainnya.
Seorang calon pelamar kerja banyak yang sudah memiliki bekal hard skill. Kemampuan ini diukur dan dipelajari melalui sekolah, pelatihan, kursus, dsb. HRD menilai kualitas pekerja melalui berbagai hal sesuai kebutuhan perusahaan.
Hard skill bersifat terukur karena seseorang sudah mempunyai bukti secara nyata. Salah satunya seperti ijazah dengan nilai IPK tinggi. Bisa juga menunjukkan sertifikat kursus menguasai bahasa asing.
Ada juga calon pelamar pekerjaan yang mempunyai legalitas resmi seperti keahlian di bidang hukum, psikologi, dan keperawatan. Nanti mereka akan melamar pekerjaan sesuai kemampuan tersebut di berbagai instansi.
Pengertian Soft Skill Calon Pelamar Kerja dan Contohnya
Calon pelamar pekerjaan sebaiknya turut memerhatikan penguasaan soft skill. Mengandalkan hard skill ternyata tidak cukup untuk memasuki sebuah perusahaan besar. Apalagi Kamu ingin jenjang karier bagus dengan gaji fantastis.
Soft skill merupakan kemampuan subjektif karena berhubungan dengan pengalaman. Kamu tidak bisa mengikuti kursus atau sekolah tertentu untuk mendapatkan sebuah pengakuan. Keterampilan ini sifatnya interpersonal, membutuhkan waktu panjang untuk menguasainya.
Lalu bagaimana pihak HRD menilai soft skill calon pelamar kerja? Biasanya perusahaan menerapkan sistem magang selama satu hingga tiga bulan. Dari situlah mereka mengetahui kualitas seseorang sebelum menjadi karyawan tetap.
Ada banyak jenis soft skill sehingga keahlian tiap orang bisa berbeda-beda. Misalnya Kamu ahli dalam komunikasi sedangkan teman lainnya mampu memimpin tim. Adapun contoh lainnya meliputi:
- Leadership merupakan ability untuk bekerja bersama tim di kantor. Kamu sebagai pemimpin harus mampu mengayomi semua anggota. Mulai dari memberikan arahan terbaik, memberikan dukungan, mengevaluasi, dan lain sebagainya.
- Beradaptasi, menjadi kemampuan terpenting bagi pelamar pekerjaan apalagi fresh graduate. Mereka akan dinilai tentang cara bertahan hidup di lingkungan baru seperti bertemu partner kerja, klien, menghadapi masalah, menyelesaikan tugas, dan lain-lain.
- Problem solving adalah soft skill yang tidak mudah dimiliki banyak orang. Kamu dituntut untuk berpikir kritis tanpa mengeluh ketika muncul masalah. Pengambilan keputusan akan menentukan tingkat profesionalitas kita dalam bekerja.
Persiapkan diri sebaik-baiknya agar mampu memberikan first impression terbaik. Jadi, calon pelamar kerja tidak perlu khawatir lagi kalau gagal karena sudah berbekal kemampuan mumpuni.
Baca juga artikel lainnya:
Assessment Kunci Awal Untuk Kamu Yang Mau Dapat Kerja
Cover Letter Dan Surat Lamaran Apa Sih Bedanya?